06.48
cara Ampuh Atasi Penyakit Kurang Darah atau Anemia
Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami penyakit kurang
darah (Anemia), Orang yang terkena penyakit ini biasanya penglihatannya
berkunang kunang. Penyebab utamanya adalah kurangnya memperhatikan gizi
dalam makanan.
Anemia berasal dari bahasa Yunani kuno “anaimia” yang berarti kekurangan
darah. Anemia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan jumlah
sel-sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam darahnya kurang dari
normal.
Anemia menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen) pada organ
penderitannya sebab hemoglobin dalam sel darah merah yang berkurang
berakibat oksigen yang dibawa dari paru-paru ke jaringan tubuh juga
menjadi berkurang,. Oleh karenanya berbagai tingkat anemia dapat
memiliki berbagai konsekuensi klinis Maka tidak mengeherankan jika
gejala anemia ditunjukan dengan merasa cepat lelah, pucat, gelisah, dan
terkadang sesak.
Gejala-gejala orang yang mengalami anemia:
*kelelahan, lemah, pucat dan kurang bergairah
*sakit kepala dan mudah marah
*tidak mampu berkonsentrasi dan rentan terhadap infeksi
*pada anemia yang kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan
rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah lunak dan sulit menelan.
Secara umum, anemia adalah salah satu akibat dari:
*kekurangan darah dalam jumlah banyak kerusakan sel-sel darah merah
*kekurangan bahan dasar untuk membuat sel darah merah seperti hemoglobin yang disebabkan oleh defisiensi zat besi
*kegagalan sumsum tulang untuk membuat sel darah merah dalam jumlah yang cukup besar.
Faktor-faktor penyebab terjadinya anemia adalah:
*Kurangnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi
*Malabsorbsi zat besi ( penyerapan zat besi yang tidak optimal) akibat
diare kronis, pembedahan tertentu pada saluran pencernaan seperti
lambung. Zat besi diabsorpsi dari saluran pencernaan. Sebagian besar,
zat besi diabsorpsi dari usus halus bagian atas terutama duodenum. Bila
terjadi gangguan saluran pencernaan, maka absorpsi zat besi dari saluran
pencernaan menjadi tidak optimal. Hal itu menyebabkan kurangnya kadar
zat besi dalam tubuh sehingga pembentukan sel darah merah terhambat.
*Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi yang berat,
luka, kanker dan perdarahan gastrointestinal akibat induksi obat.
Kehilangan banyak darah tersebut menyebabkan terkurasnya cadangan zat
besi dalam tubuh sehingga pembentukan sel darah merah terganggu.
*Kehamilan Suplai zat besi ibu dialihkan ke janin untuk pembentukan sel
darah merah janin. Hal itu menyebabkan ibu tersebut kekurangan zat besi.
Pemeriksaan terhadap anemia defisiensi zat besi dilakukan dengan tes
darah dan studi sumsum tulang. Bahan-bahan yang diperoleh dari alam
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh. Bagi
penderita anemia defisiensi zat besi, sebaiknya:
*Mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti bayam, dan lain-lain
*Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C ( asam askorbat) seperti
jeruk, tomat, mangga dan lain-lain, sebab asam askorbat dapat
meningkatkan penyerapan zat besi.
Pengobatan untuk penderita anemia:
*60 gram daun bayam merah direbus dengan air secukupnya. Selanjutnya
ditambahkan satu kuning telur ayam kampung. Ramuan tersebut dapat
dimakan.
*100 gram kacang hijau + 10 butir angco direbus/ditim + 30 gram kismis, direbus hingga menjadi bubur cair, kemudian dimakan.
*30 gram daun kacang panjang + 30 gram daun bayam duri + 25 gram
lempuyang wangi, dicuci dan diblender dengan 100 cc air, disaring,
airnya diminum.
*30-50 buah buni yang matang + 20 buah murbei + 20 gram kunyit,
diblender dengan menambahkan 100 cc air, tambahkan 1 sendok makan madu
lalu diminum.
Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami penyakit kurang
darah (Anemia), Orang yang terkena penyakit ini biasanya penglihatannya
berkunang kunang. Penyebab utamanya adalah kurangnya memperhatikan gizi
dalam makanan.
Anemia berasal dari bahasa Yunani kuno “anaimia” yang berarti kekurangan
darah. Anemia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan jumlah
sel-sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam darahnya kurang dari
normal.
Anemia menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen) pada organ
penderitannya sebab hemoglobin dalam sel darah merah yang berkurang
berakibat oksigen yang dibawa dari paru-paru ke jaringan tubuh juga
menjadi berkurang,. Oleh karenanya berbagai tingkat anemia dapat
memiliki berbagai konsekuensi klinis Maka tidak mengeherankan jika
gejala anemia ditunjukan dengan merasa cepat lelah, pucat, gelisah, dan
terkadang sesak.
Gejala-gejala orang yang mengalami anemia:
*kelelahan, lemah, pucat dan kurang bergairah
*sakit kepala dan mudah marah
*tidak mampu berkonsentrasi dan rentan terhadap infeksi
*pada anemia yang kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan
rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah lunak dan sulit menelan.
Secara umum, anemia adalah salah satu akibat dari:
*kekurangan darah dalam jumlah banyak kerusakan sel-sel darah merah
*kekurangan bahan dasar untuk membuat sel darah merah seperti hemoglobin yang disebabkan oleh defisiensi zat besi
*kegagalan sumsum tulang untuk membuat sel darah merah dalam jumlah yang cukup besar.
Faktor-faktor penyebab terjadinya anemia adalah:
*Kurangnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi
*Malabsorbsi zat besi ( penyerapan zat besi yang tidak optimal) akibat
diare kronis, pembedahan tertentu pada saluran pencernaan seperti
lambung. Zat besi diabsorpsi dari saluran pencernaan. Sebagian besar,
zat besi diabsorpsi dari usus halus bagian atas terutama duodenum. Bila
terjadi gangguan saluran pencernaan, maka absorpsi zat besi dari saluran
pencernaan menjadi tidak optimal. Hal itu menyebabkan kurangnya kadar
zat besi dalam tubuh sehingga pembentukan sel darah merah terhambat.
*Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi yang berat,
luka, kanker dan perdarahan gastrointestinal akibat induksi obat.
Kehilangan banyak darah tersebut menyebabkan terkurasnya cadangan zat
besi dalam tubuh sehingga pembentukan sel darah merah terganggu.
*Kehamilan Suplai zat besi ibu dialihkan ke janin untuk pembentukan sel
darah merah janin. Hal itu menyebabkan ibu tersebut kekurangan zat besi.
Pemeriksaan terhadap anemia defisiensi zat besi dilakukan dengan tes
darah dan studi sumsum tulang. Bahan-bahan yang diperoleh dari alam
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh. Bagi
penderita anemia defisiensi zat besi, sebaiknya:
*Mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti bayam, dan lain-lain
*Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C ( asam askorbat) seperti
jeruk, tomat, mangga dan lain-lain, sebab asam askorbat dapat
meningkatkan penyerapan zat besi.
Pengobatan untuk penderita anemia:
*60 gram daun bayam merah direbus dengan air secukupnya. Selanjutnya
ditambahkan satu kuning telur ayam kampung. Ramuan tersebut dapat
dimakan.
*100 gram kacang hijau + 10 butir angco direbus/ditim + 30 gram kismis, direbus hingga menjadi bubur cair, kemudian dimakan.
*30 gram daun kacang panjang + 30 gram daun bayam duri + 25 gram
lempuyang wangi, dicuci dan diblender dengan 100 cc air, disaring,
airnya diminum.
*30-50 buah buni yang matang + 20 buah murbei + 20 gram kunyit,
diblender dengan menambahkan 100 cc air, tambahkan 1 sendok makan madu
lalu diminum.
0 komentar:
Posting Komentar